Hari masih terlalu dini
bagi Fia, Ia terbangun lantaran handphone
berdering. Sebuah pesan singkat terpampang dilayar. Rupanya sebuah ajakan
Shalat malam dari seorang laki-laki. Wawan. Wawan adalah kakak kelas Fia di sekolah.
Dengan mata yang masih sayu, Fia bergegas mengambil air wudhu. Dinginya air mengusir
ngantuk di wajah Fia. Niatnya sudah bulat untuk menghadap kepada Sang pencipta. Ia
mengerjakan Shalat dengan khusuk. Pada malam selanjutnya, pesan sama Ia terima
dari Wawan juga. Hari-hari Fia yang biasa sendiri, saat ini telah berlalu
dengan hadirnya sosok Wawan.
Sabtu, 19 Januari 2013
Jumat, 18 Januari 2013
Filosofi Sholat
Kitab Suci banyak memuat perintah agar kita menegakkan
shalat (“iqamat al-shalah”, yakni menjalankannya dengan penuh kesungguhan), dan
menggambarkan bahwa kebahagiaan kaum beriman adalah pertama-tama karena
shalatnya yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan. QS. Al-Mu’minun 23:1-2).
Sebuah hadits Nabi SAW menegaskan, “Yang pertama kali akan diperhitungkan
tentang seorang hamba pada hari Kiamat ialah shalat: jika baik, maka baik
pulalah seluruh amalnya; dan jika rusak, maka rusak pulalah seluruh amalnya.” Dan
sabda beliau lagi, “Pangkal segala perkara ialah al-Islam (sikap pasrah kepada
Allah), tiang penyangganya shalat, dan puncak tertingginya ialah perjuangan di
jalan Allah.”
Sejarah Singkat Rasulullah SAW
A. Nabi Muhammad SAW Lahir
Rasulullah saw dilahirkan pada hari senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah
(570 M). Beliau adalah Muhammad saw. bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim
bin Abdi Manaf bin Qushay bin Killab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ayy bin Ghalib
bin Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas
bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Nasab Adnan berakhir pada Sayyidina
Isma’il bin Ibrahim as.
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia
lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di
bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah
paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu
pengetahuan. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Yastrib,
ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta,
sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang
kemudian mengasuh Nabi.
Langganan:
Postingan (Atom)